TOP INVESTIGASI

Senin, 08 Desember 2025

Skandal Tambang Timah Babel: Diduga big Bos Popo' di Balik Layar?Satgas PKH dan Kejati Babel Didorong Usut Tuntas




Bangkabelitung, 8/12/2025) TOP INVESTIGASI|Gelombang desakan publik semakin menggema Usut tuntas, secara mendalam, diduga "Popo" Nama seorang pengusaha asal Sungailiat kembali mencuat ke permukaan, kali ini dengan tudingan keterlibatan yang lebih serius dalam operasi dugaan tambang timah ilegal skala besar. 


Meskipun berulang kali membantah di beberapa media keterlibatannya, serangkaian temuan dan indikasi di lapangan justru memperkuat desakan masyarakat agar aparat penegak hukum tidak menunda pengusutan dan segera mengungkap peran sebenarnya dari sosok yang disebut-sebut sebagai dugaan "Big Bos" ini.

 

Pasca-razia besar-besaran terhadap aktivitas dugaan tambang ilegal di Lubuk Besar, wacana tentang keberadaan seorang "Big Bos" yang mengendalikan operasi dari balik layar kembali mencuat. 


Di tengah hiruk pikuk penertiban, publik semakin mengerucut pada satu nama yang terus disebut-sebut diduga "Popo". Siapakah sebenarnya sosok ini, dan benarkah ia memiliki peran sentral dalam jaringan tambang timah ilegal yang merugikan negara?

 

Tim elanghitamindonesia.co.id berhasil menemukan sebuah area luas yang digunakan sebagai gudang alat berat tersembunyi tepatnya di Sri Menanti, Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Foto-foto dan vidio yang diperoleh di lapangan menunjukkan Deretan kendaraan mewah yang diduga terkait dengan operasional tambang ilegal, Unit-unit alat berat Hitachi berjejer rapi, siap digunakan untuk menggali bumi Bangka Belitung.

 

Seorang sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan:

 

"Benar, itu gudang alat berat 'Popo'. Tempat parkir alat-alat beratnya. Kalau tidak ada aktivitas, alat berat disimpan di situ. Semua alat berat itu siap digunakan kapan saja."

 

Temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa "Popo" memiliki jalur operasional alat berat yang diduga kuat terhubung dengan dugaan aktivitas tambang ilegal di Lubuk Besar dan kawasan hutan lindung Merapen yang seharusnya dilindungi.

 

Dalam razia tambang ilegal yang berlangsung baru-baru ini, beberapa nama sempat mencuat dalam percakapan publik, termasuk Herman Fu. Namun, masyarakat dengan tegas menyatakan "Jangan hanya berhenti pada operator lapangan, cari 'Big Bos'-nya!" Seruan "Big Bos Popo" kini menjadi pertanyaan yang semakin kuat di publik, meskipun belum pernah diumumkan secara resmi oleh aparat penegak hukum. Temuan gudang dan alat berat semakin mempertegas dugaan tersebut, dan menuntut tindakan nyata dari pihak berwenang.

 

Dalam dua tahun terakhir, diduga nama "Popo" kerap mencuat dalam laporan investigasi di lapangan yang mengungkap berbagai dugaan keterlibatannya dalam aktivitas tambang ilegal. 

 

Publik dengan tegas meminta Satgas PKH, Kejati Babel, Polda Babel untuk mengusut secara menyeluruh dan tanpa tebang pilih semua pihak yang terlibat dalam dugaan jaringan tambang timah ilegal ini. 

 


Tuntutan masyarakat sangat jelas: SEGERA bertindak, jangan hanya berhenti pada operator lapangan. Bongkar aktor besar di balik jaringan ini dan berikan hukuman yang setimpal!

 

Dugaan temuan gudang tersembunyi, alat berat di Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, menguatnya narasi publik membawa penyelidikan ini ke fase yang lebih serius. Benang merah mulai terlihat, namun masih banyak yang perlu diungkap. 


SEGERA telusuri, periksa, dan ungkap siapa pengendali sesungguhnya di balik jaringan tambang timah ilegal ini. Jika dugaan mengarah ke "Popo", proses hukum tidak boleh ditunda. Keadilan harus ditegakkan, dan para perusak lingkungan serta pengkhianat negara harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum!


Tim awak media elanghitamindonesia.co.id konfirmasi kepada popo yang di sebut-sebut dari publik pada Senin (8/12/2025) namun tidak ada jawaban sama sekali hingga berita ini di tayangkan belum ada jawaban sama sekali. 


Sumber: elanghitamindonesia.co.id

Polda Riau Matangkan Strategi Penanganan Infrastruktur untuk Kelancaran Ops Lilin 2025, Rapat Forum LLAJ Bahas Hasil Survei Jalan dan Jembatan Rusak




Pekanbaru —TOP INVESTASI|Polda Riau melalui Direktorat Lalu Lintas menggelar Rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pada Senin, 8 Desember 2025, di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru. Agenda tersebut difokuskan pada pembahasan hasil survei kerusakan jalan dan jembatan di wilayah hukum Polda Riau sebagai langkah strategis untuk mendukung kelancaran Operasi Lilin 2025 serta pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.


Rapat dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H., dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Jasa Raharja, BPJN, Dishub Provinsi Riau, Dinas PUPRPKPP Riau, BPTD Kelas II Riau, Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Pekanbaru, MTI Provinsi Riau, PT HK Tol Permai, Dishub Kabupaten/Kota, para Kasatlantas jajaran, hingga akademisi Universitas Riau yang turut memoderatori jalannya diskusi.


Dalam sambutan pembukaannya, Dirlantas menegaskan bahwa pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas infrastruktur jalan menimbulkan kerawanan, baik dari aspek keselamatan maupun kelancaran lalu lintas. Hingga Desember 2025, angka kecelakaan maut di Provinsi Riau tercatat mencapai sekitar 500 korban meninggal dunia. Dirlantas menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sesuai Perpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang RUNK, guna menekan angka kecelakaan sekaligus meningkatkan kualitas keselamatan berlalu lintas.


Ia juga menyoroti urgensi percepatan perbaikan jalan dan jembatan berdasarkan hasil survei Subdit Kamsel Ditlantas Polda Riau, mengingat Ops Lilin 2025 segera dilaksanakan. Kesiapan infrastruktur menjadi salah satu faktor kunci kelancaran mobilitas masyarakat pada masa liburan keagamaan dan pergantian tahun.


Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, Ditlantas Polda Riau turut menyerahkan bibit pohon kepada peserta forum sebagai bagian dari program Green Policing.


Sesi diskusi yang dipandu akademisi Universitas Riau, Dr. Mardianto Manan, M.T., menghadirkan paparan dari seluruh instansi terkait. Subdit Kamsel Ditlantas Polda Riau menyampaikan hasil survei kerusakan beserta rekomendasi teknis. BPJN memaparkan langkah penanganan pada titik rawan banjir dan longsor. Dishub Provinsi Riau menjelaskan strategi pengaturan transportasi selama Nataru, mulai dari ramp check kendaraan hingga rekayasa lalu lintas dan jalur alternatif. Dinas PUPRPKPP Riau memaparkan progres perbaikan jalan yang sedang berlangsung serta rencana tindak lanjut pada titik-titik yang belum tertangani.


Jasa Raharja menekankan pentingnya action plan keselamatan melalui sinergi FKLL, sementara PT HK Tol Permai menjelaskan kesiapan gerbang tol dan layanan tambahan untuk menghadapi lonjakan kendaraan. MTI Provinsi Riau menutup sesi paparan dengan penegasan perlunya integrasi data lintas sektor dan menjadikan forum ini sebagai ruang eksekusi, bukan hanya formalitas koordinasi.


Menutup seluruh rangkaian kegiatan, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat menyampaikan pernyataan pembulatan. Beliau mengapresiasi komitmen seluruh peserta forum dan menegaskan bahwa seluruh hasil survei, pemetaan permasalahan, serta rekomendasi teknis akan dituangkan ke dalam rencana aksi bersama yang terukur. “Forum ini bukan sekadar ruang diskusi, tetapi wadah untuk memastikan setiap temuan dan rekomendasi betul-betul dieksekusi. Kita ingin memastikan jalur-jalur utama, titik rawan macet, serta ruas jalan yang mengalami kerusakan dapat segera ditangani sebelum Operasi Lilin berjalan. Kolaborasi kita hari ini adalah kunci keberhasilan pengamanan Nataru di Provinsi Riau,” tegasnya.


Dirlantas juga berharap percepatan perbaikan pada titik-titik kritis dapat direalisasikan dengan cepat guna mendukung kelancaran arus mudik dan libur Nataru. Ia menambahkan bahwa keberhasilan operasi bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi hasil sinergi seluruh instansi yang terlibat.


Rapat ditutup dengan sesi tanya jawab, menyanyikan lagu “Padamu Negeri”, serta penutupan oleh MC. Forum LLAJ ini menjadi langkah konkret Polda Riau bersama seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat koordinasi, mempercepat penanganan infrastruktur, dan memastikan keselamatan serta kelancaran arus lalu lintas masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

Lapas Narkotika Rumbai Gelar Razia, Pastikan Keamanan dan Ketertiban Warga Binaan




PEKANBARU -TOP INVESTIGASI|Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Rumbai menggelar operasi razia di blok hunian sebagai upaya memastikan keamanan dan ketertiban lingkungan pemasyarakatan pada Senin (8/12).


Kegiatan ini diawali dengan penyisiran menyeluruh oleh petugas pengamanan. Razia dilakukan secara terarah, mulai dari pemeriksaan kamar, lemari, hingga sudut-sudut yang berpotensi disalahgunakan. 


Meskipun proses berlangsung cepat, petugas tetap menerapkan pendekatan humanis kepada warga binaan untuk memastikan pemeriksaan berjalan tertib.

Tim gabungan Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) menekankan pentingnya deteksi dini terhadap barang-barang terlarang yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di lapas. 


Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung kondusif dan diakhiri dengan pendataan serta pelaporan hasil pemeriksaan. Operasi seperti ini rutin digelar sebagai bentuk komitmen lapas dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh warga binaan.

Membangun Kemandirian Lewat Peternakan Ayam Kampung di Lapas Narkotika Rumbai




Pekanbaru - TOP INVESTIGASI|Upaya pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika IIB Rumbai terus digencarkan sebagai bagian dari program pemberdayaan warga binaan. Salah satu kegiatan yang kini menjadi unggulan adalah pembinaan peternakan ayam kampung, yang tidak hanya memberi keterampilan baru, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian bagi para peserta.


Kegiatan ini dimulai dengan pemberian pelatihan dasar mengenai teknik beternak ayam kampung mulai dari persiapan kandang, pemilihan pakan, hingga cara menjaga kesehatan ternak. Instruktur dan petugas pembinaan mendampingi, warga binaan secara bertahap mempraktikkan langsung pengelolaan ternak dengan metode yang sederhana namun efektif.


Setiap harinya, para peserta terlibat aktif dalam merawat ayam-ayam tersebut, mulai dari memberi pakan, membersihkan kandang, hingga memantau perkembangan pertumbuhan ternak. Melalui aktivitas ini, mereka diajarkan pentingnya kedisiplinan, ketekunan, serta kerja sama tim.


Program peternakan ayam kampung ini tak sekadar menjadi sarana mengisi waktu, tetapi juga membuka peluang bagi warga binaan untuk memiliki bekal keterampilan produktif yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti. Hasil ternak yang berkembang dengan baik juga menjadi bukti nyata bahwa kegiatan pembinaan ini memberikan dampak positif bagi kemandirian dan kesiapan mereka kembali ke masyarakat.


Dengan pembinaan yang berkelanjutan, Lapas Narkotika berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih konstruktif, edukatif, dan penuh kesempatan bagi warga binaan.

Sidang Sengketa Informasi LSM TKP dan Pemko Batam Digelar di UNRIKA 2, Legal Standing LSM TKP Ditanyakan Salah Satu Pihak Pemko




Batam – TOP INVESTIGASI|Sidang sengketa informasi antara LSM TKP DPD Kota Batam selaku pemohon dengan Pemerintah Kota Batam sebagai termohon digelar di Gedung UNRIKA 2 Kota Batam, Senin (8/12/2025). Sidang dipimpin langsung oleh Majelis Komisioner Komisi Informasi Provinsi (KIP) Kepulauan Riau.


Dalam persidangan, Majelis Komisioner menanyakan sejumlah poin klarifikasi kepada kedua belah pihak.


Dan sempat dipertanyakan oleh salah satu perwakilan dari pemko Batam yang menanyakan terkait legal standing dari pada LSM-TKP


KIP: LSM TKP Sah Secara Hukum Mengajukan Permohonan Informasi


Sempat muncul perdebatan terkait status legalitas organisasi, namun Majelis Komisioner menegaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan berkas, LSM TKP memenuhi syarat hukum sebagai badan hukum yang berhak mengajukan permohonan informasi publik. Dan ini seharusnya ditanya dari awal bukan disaat sidang ajudikasi, kan ada langkah awal kita pemeriksaan awal ucapnya saat sidang berlangsung.


Ketua LSM TKP: “Kami Legal, Terdaftar di Kemenkumham dan Memenuhi Unsur Administrasi”


Ketua LSM TKP DPD Kota Batam, Haris, seusai sidang menjelaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya memiliki dasar legalitas yang kuat.


Legal standing kami jelas. Kami terdaftar di Kemenkumham, notaris lengkap, dan semua berkas sudah kami tunjukkan. Untuk pemberitahuan di tingkat Kota Batam, kami juga sudah menyampaikan secara tertulis ke Wali Kota maupun DPRD,” ujar Haris.




Haris menambahkan bahwa apabila sebagian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak memberikan jawaban atas surat permohonan informasi, bisa saja disebabkan karena adanya anggapan bahwa LSM TKP belum terdaftar di pemerintah kota.


Mungkin menurut mereka kami ilegal, tetapi di sidang tadi semuanya sudah jelas. Secara Undang-Undang, kami sah,” tegasnya.




LSM Berhak Mengawasi Penyelenggaraan Pemerintahan


Haris juga menegaskan bahwa landasan hukum peran organisasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan sudah diatur jelas dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.


Pasal 6 huruf D menegaskan bahwa Ormas berhak:


melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.”




Dengan dasar tersebut, LSM TKP menilai bahwa permohonan informasi yang mereka ajukan merupakan bagian dari fungsi kontrol sosial yang dijamin undang-undang.


Permohonan Informasi untuk Evaluasi, Bukan Mencari Kesalahan


Haris memastikan bahwa permintaan data dan informasi ke Pemko Batam tidak ditujukan untuk menyerang atau mencari kesalahan pihak mana pun, melainkan sebagai bentuk evaluasi demi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan.


Permohonan data ini bukan kepentingan pribadi. Kami tidak mencari-cari kesalahan pemerintah. Kami ingin evaluasi bersama agar arah pembangunan lebih baik,” tutup Haris.




Sidang lanjutan sengketa informasi ini akan kembali digelar sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau.


Sumber:rilisan LSM-TKP DPD Kota Batam

Minggu, 07 Desember 2025

Terus Gencar Tingkatkan Kualitas Pembinaan Bagi Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Tambahkan Ekstrakurikuler Life Skill Digital Pada Program PKBM




Pekanbaru, INFO_PAS –TOP INVESTIGASI|Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan. Melalui program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lapas Pekanbaru kini menambah program ekstrakurikuler baru berupa life skill digital yang mencakup komputer dasar, pengoperasian Microsoft Office, desain grafis, serta video editing, Minggu (07/12/2025).


Untuk diketahui Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru sebelumnya telah resmi menjalin kerjasama dengan PKBM Pelita Riau dalam meluncurkan program pendidikan sebagai bekal Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Program ini memberikan kesempatan bagi WBP yang belum menyelesaikan pendidikan formal untuk melanjutkan belajar dan memperoleh ijazah sebagai modal penting untuk masa depan.


Peresmian program dipimpin oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, didampingi Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Angki Setyo Andrianto. Yuniarto menyampaikan bahwa pendidikan merupakan hak dasar setiap warga negara, termasuk warga binaan. “Program ini diharapkan menjadi bekal positif bagi WBP untuk kembali ke masyarakat dan menjalani hidup yang lebih produktif,” ujarnya.


Lebih lanjut, Kepala Lapas Pekanbaru menyampaikan bahwa penambahan program ini merupakan upaya untuk membekali warga binaan dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Dengan kemampuan digital yang memadai, diharapkan para warga binaan memiliki peluang lebih besar untuk beradaptasi dan berkontribusi secara positif setelah bebas nanti.


Program life skill digital ini dilaksanakan secara bertahap dengan pendampingan tenaga pengajar dari PKBM Pelita Riau serta instruktur berpengalaman di bidang teknologi informasi dari Universitas Muhammadiyah Riau. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari pengenalan perangkat komputer hingga praktik langsung membuat desain dan mengedit video.


Melalui inovasi dalam layanan pendidikan ini, Lapas Pekanbaru berharap dapat menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih produktif, kreatif, serta memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat dan aplikatif bagi masa depan warga binaan.


"Kami percaya bahwa pendidikan bisa menjadi jembatan perubahan, bahkan bagi mereka yang saat ini tengah menjalani masa pembinaan. Kami siap hadir untuk membantu membuka jalan itu. Harapan kami, setelah memperoleh ilmu dan ijazah, mereka dapat memiliki semangat baru untuk melanjutkan kehidupan secara lebih baik di luar nanti,” tambah Kalapas. 

Pimpin Apel Pagi, Kepala KPLP Ajak Seluruh Jajaran Tingkatkan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Memasuki Akhir Tahun




Pekanbaru, INFO_PAS – TOP INVESTIGASI|Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melaksanakan apel pagi rutin pada hari Senin, yang kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Pebri Sadam. Bertempat di Halaman Kantor Lapas Pekanbaru, apel pagi diikuti mulai dari Pejabat Struktural, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), Jabatan Fungsional Umum (JFU), peserta Maganghub Kemenaker Batch II, mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), sampai dengan satuan pengamanan yang diwakili oleh Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) serta Komandan Jaga, Senin (08/12).


Dalam amanatnya, Pebri Sadam menekankan pentingnya disiplin, integritas, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sehari-hari, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas. Ia juga mengajak seluruh petugas untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat koordinasi antarbidang guna mencegah potensi gangguan keamanan.


“Mendekati akhir tahun, saya mengajak kepada seluruh jajaran untuk tetap menjaga integritas dan rasa penuh tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas pengamanan. Tingkatkan kewaspadaan dan deteksi dini baik di dalam maupun di luar area Lapas, sehingga bisa mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan dan ketertiban,” ucap Sadam.


“Lakukan kontrol rutin terhadap seluruh kamar hunian, monitor aktivitas warga binaan, serta periksa kondisi kesehatan mereka guna memastikan keamanan dan kenyamanan di dalam kamar hunian. Dan tidak lupa terus lakukan langkah-langkah preventif secara konsisten,” tambah Sadam.


Apel berlangsung dengan tertib dan ditutup dengan doa bersama, sebagai bentuk harapan agar seluruh kegiatan Pemasyarakatan di Lapas Pekanbaru senantiasa berjalan lancar dan aman.

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done